Sebenarnya apa ini?
Sebenarnya apa ini, kenapa dialagiii dia lagiii . . . seakan memberi banyak harapan baru. seakan telah memaafkanku (ngarep). Ketika aku menyadari kesalahanku. aku hanya berharap, dia mau memaafkanku. bukan karena apa. karena aku berusaha jujur sama dia, jujur buat dia. kisah kita yg sudah terbilang cukup untuk saling support, kini hancur hanya karenaku karena kesalahanku. Aku sangat tau aku salah, tapi tolong maafkan aku. karena maaf darimu begitu besar artinya buatku. aku mau bertahan sakit gini buat siapa sih? buat nebus kesalahan ku aja, sama kamu. aku coba jujur salah, yg kamu rasa, sakit hati g terima karena aku, tapi aku udah coba jujur toh sama kamu. kenapa begini kenapa begitu. memang,,, terkadang kejujuran seseorang seolah tak cukup dijadikan alasan. dan seseorang memilih tetap memusuhinya, kerana seakan dipermainkan olehnya, mas berani sumpah dek, mas jujur sama kamu. atas apa yang mas tulis atas apa yang mas rasakan, dan atas apa yang mas perbuat untukmu. mungkin benar, kau pilih cwo barumu karena pelarian, atau bisa lebih dari aku, tp coba deh inget komitmen kita kemaren, kita sama2 dari nol, dari bawah, kita ingin saling mendukung buat menggetarkan dunia... kemana semua hal itu...?????
yg g habis pikir, masalah ini benar2 telah membutakan kita, membutakan arah tujuan kita, masa lalu kita dan impian kita, dan itu yang paling mas sesalkan.
mas sadar, kesalahan mas mungkin g bisa dimaafkan,. tp tolong adek tanya ke hati nurani adek, apa seperti ini yg adek harapkan, inginkan, mau???
apa memang sudah benar-benar g bisa diperdulikan semua itu, klo memang iya, kisah kita kemarin memang benar adanya--> tak pernah berarti apa-apa!!!
"tidak ada yang lebih baik ketika dua orang bertemu yang sama2 sudah lelah mencari dan saling menemukan"
itu yang mas rasakan sama adek... jadi smua itu amat sangaaat berarti bagi mas. maka itu mas susah sekali move on. :((
karena hal kecil ini jadi batu sandungan yg besar bagi hubungan kita.
tapi sekali lagi makasih, kamu udah banyak mengajarkan hal sama mas...
kamu mengajarkan kekecewaan sama mas, mas cuman mau adek memaafkan kesalahan mas kemaren, karen hal kecil itu malah jadi hambatan besar buat kita.
mas juga belajar, belajar untuk sabar, g diterima, g dianggep, dicuekin, dibiarin, mas juga sakit.... mas cuman takut rasa sakit ini malah jadi bumerang, yg sewaktu2 malah semakin menjauhkan niat mas sama adek. mas takut karena rasa sakit ini bisa jadi kita semakin saling tak menganggap satu sama lain. keran sama2 tersakiti, malah jadi saling benci saling hina dsb. . . (semoga Allah menjaga niatan baik mas selalu, amiiin)
mas yakin adek bisa sukses, mas banyak berharap sama adek, tapi adeknya masih menutup hati.
mas berharap kita bisa bersatu. nanti, dengan lebih ikhlas , amiiin
mas sayang banget sama adek, sayang ini g pernah salah, sekalipun mas g pernah dianggep lagi,,,,,,, sakiiiiiiit.
yg g habis pikir, masalah ini benar2 telah membutakan kita, membutakan arah tujuan kita, masa lalu kita dan impian kita, dan itu yang paling mas sesalkan.
mas sadar, kesalahan mas mungkin g bisa dimaafkan,. tp tolong adek tanya ke hati nurani adek, apa seperti ini yg adek harapkan, inginkan, mau???
apa memang sudah benar-benar g bisa diperdulikan semua itu, klo memang iya, kisah kita kemarin memang benar adanya--> tak pernah berarti apa-apa!!!
"tidak ada yang lebih baik ketika dua orang bertemu yang sama2 sudah lelah mencari dan saling menemukan"
itu yang mas rasakan sama adek... jadi smua itu amat sangaaat berarti bagi mas. maka itu mas susah sekali move on. :((
karena hal kecil ini jadi batu sandungan yg besar bagi hubungan kita.
tapi sekali lagi makasih, kamu udah banyak mengajarkan hal sama mas...
kamu mengajarkan kekecewaan sama mas, mas cuman mau adek memaafkan kesalahan mas kemaren, karen hal kecil itu malah jadi hambatan besar buat kita.
mas juga belajar, belajar untuk sabar, g diterima, g dianggep, dicuekin, dibiarin, mas juga sakit.... mas cuman takut rasa sakit ini malah jadi bumerang, yg sewaktu2 malah semakin menjauhkan niat mas sama adek. mas takut karena rasa sakit ini bisa jadi kita semakin saling tak menganggap satu sama lain. keran sama2 tersakiti, malah jadi saling benci saling hina dsb. . . (semoga Allah menjaga niatan baik mas selalu, amiiin)
mas yakin adek bisa sukses, mas banyak berharap sama adek, tapi adeknya masih menutup hati.
mas berharap kita bisa bersatu. nanti, dengan lebih ikhlas , amiiin
mas sayang banget sama adek, sayang ini g pernah salah, sekalipun mas g pernah dianggep lagi,,,,,,, sakiiiiiiit.
Comments